Perbedaan Adsense, Adsterra dan PropellerAds, Perbandingan Lengkap

Perbedaan Adsense, Adsterra dan PropellerAds sering dipertanyakan oleh banyak blogger dan pemilik website. Ketiga platform iklan tersebut menawarkan cara monetisasi yang berbeda. Google AdSense adalah platform iklan milik Google yang paling populer, menghubungkan pengiklan dan publisher lewat iklan berbasis CPC (bayar per klik) atau CPM (bayar per 1000 tayangan). AdSense melayani lebih dari 2 juta publisher di seluruh dunia dan menampilkan iklan yang relevan serta aman.

Banyak blogger mencari alternatif Google AdSense yang lebih fleksibel. Adsterra (2013) menawarkan format iklan unik seperti pop-under, Social Bar, dan Direct Links, dengan minimal payout hanya $5. PropellerAds (2011) fokus pada iklan pop-under dan notifikasi push, serta mengklaim eCPM tinggi dengan fill rate sampai 100%.

Berikut ini ulas detail mengenai perbedaan masing-masing platform agar Kalian bisa memilih jaringan iklan terbaik untuk situs kalian. Google juga menyediakan fitur Auto Ads untuk menempatkan iklan secara otomatis tanpa pengaturan manual, memudahkan Kalian monetisasi tanpa harus menempel kode satu per satu.

Perbedaan Adsense, Adsterra dan Propeller Ads

Perbedaan antara adsense adsterra dan propellerads

Pada dasarnya, perbedaan utama ketiga jaringan iklan ini terletak pada model pembayaran, format iklan, dan persyaratan pendaftaran. Secara singkat:

  1. Pembayaran: AdSense memiliki payout minimum $100 dengan pembayaran bulanan. Adsterra hanya $5 (via Paxum) dengan payout dua mingguan. PropellerAds kini juga menggunakan minimum $5 dengan pembayaran mingguan.
  2. Format Iklan: AdSense menayangkan iklan banner dan native (in-article). Adsterra menambahkan opsi pop-under, interstitial, Social Bar (push interaktif), dan Direct Links. PropellerAds unggul di push notification, interstitial, pop-up, dan exit survey.
  3. Persyaratan: AdSense memerlukan konten original berkualitas dan trafik stabil, sementara Adsterra dan PropellerAds lebih longgar tanpa trafik minimum.
  4. Kelebihan/Kekurangan: Secara umum, AdSense stabil tapi aturannya lebih ketat, Adsterra dan PropellerAds fleksibel tapi iklannya cenderung agresif (pop-under dan push).

Dengan ringkasan di atas, mari kita bahas lebih dalam lagi tiap platformnya.

Google AdSense, Jaringan Iklan Google

Google Adsense

Google AdSense adalah layanan iklan kontekstual dari Google. Setelah mendaftar, Kalian mendapatkan kode iklan yang ditempel di situs. Google kemudian menayangkan iklan relevan dengan konten situs. Setiap kali pengunjung mengklik iklan, publisher mendapat penghasilan (CPC). AdSense juga mendukung model CPM untuk beberapa format.

Google menggunakan algoritma untuk menyesuaikan iklan berdasarkan kata kunci dan demografi pengunjung. Nilai CPC (BPK) bervariasi menurut niche, topik finansial atau teknologi biasanya menawarkan nilai klik lebih tinggi dibanding blog umum. AdSense menggunakan CPC/CPM dan tidak menyediakan model CPA bagi publisher.

Kelebihan utama AdSense adalah iklannya bersih dan terfilter, dengan banyak pengiklan besar sehingga eCPM relatif stabil. Google AdSense mendukung banyak platform selain web, iklan juga bisa disematkan di aplikasi mobile, dan bahkan AdSense terintegrasi dengan YouTube agar Kalian bisa memonetisasi video (monetisasi video).

Google juga menyediakan fitur Auto Ads yang otomatis menempatkan iklan di lokasi terbaik tanpa harus manual menempatkan setiap unit iklan. Integrasi kuat dengan ekosistem Google (Analytics, Google Ads) memudahkan optimasi.

Kekurangan AdSense adalah proses approval ketat (konten harus original, situs cukup umur) dan minimal payout tinggi ($100). Jika aturan Google dilanggar, akun bisa langsung diblokir. Namun jika disetujui, AdSense dapat memberikan pendapatan pasif yang konsisten.

Adsterra, Jaringan Iklan Alternatif

Adsterra

Adsterra adalah jaringan iklan pihak ketiga yang berdiri pada tahun 2013. Platform ini populer sebagai alternatif AdSense, terutama bagi blogger yang sulit diterima Google. Adsterra menawarkan pembayaran dua minggu sekali dengan minimal payout hanya $5 (via Paxum/WebMoney), serta mendukung transfer bank, cryptocurrency (Bitcoin, Tether, dll.), dan Payoneer.

Mereka mengklaim sudah dipercaya lebih dari 36.000 publisher di seluruh dunia. Format iklan di Adsterra sangat beragam, selain banner dan native, ada pop-under yang tampil di balik jendela browser, interstitial (layar penuh), Social Bar (push interaktif di pojok layar), dan Direct Link (tautan khusus). Adsterra juga menyediakan dasbor analitik untuk impresi dan klik meski tidak selengkap Google Analytics, tersedia laporan pendapatan harian dan tim moderasi internal yang menjamin iklan berkualitas.

Keunggulan Adsterra adalah threshold rendah, sistem referral 5% komisi tambahan, dan solusi anti-adblock yang diklaim meningkatkan tayangan hingga +35%. Platform ini juga lebih longgar soal niche, situs kripto, dewasa, atau layanan tertentu yang dilarang AdSense bisa dimonetisasi di Adsterra.

Kekurangannya, beberapa format Adsterra (pop-under dan push) dianggap mengganggu pengalaman pengguna. eCPM Adsterra dapat bervariasi tergantung kualitas trafik, misalnya Adsterra menyebut CPM untuk trafik sosial media bisa mencapai $3–$8 per 1000 impresi. Selain itu, dashboard Adsterra mungkin kurang populer, tapi dukungan partner 24/7 dan beragam opsi pembayaran membuatnya menarik untuk trafik kecil maupun besar.

PropellerAds, Platform Iklan Pop dan Push

PropellerAds

PropellerAds adalah jaringan iklan global asal Eropa, didirikan pada tahun 2011 yang fokus pada iklan non-tradisional. Metode bayar yang didukung mencakup CPC, CPM, dan CPA. Publisher PropellerAds dapat memonetisasi trafik desktop maupun mobile web (website) dan aplikasi. Sejak 2020, PropellerAds menurunkan batas minimal payout menjadi $5 dan membayar mingguan.

Salah satu keunggulan PropellerAds adalah eCPM yang tinggi dengan fill rate hingga 100% untuk trafik internasional. Platform ini dilengkapi sistem laporan real-time untuk impresi, klik, dan konversi. Publisher dapat menargetkan iklan berdasarkan negara, device, dan kriteria lainnya. PropellerAds juga menyediakan fitur Adblock Bypass agar iklan tetap tayang kepada pengguna yang memakai pemblokir iklan.

Format iklan utama PropellerAds mencakup Push Notification Ads (desktop & mobile) notifikasi iklan yang muncul jika pengguna mengizinkan, efektif menarik kembali pengunjung, serta in-page push (notifikasi dalam laman), interstitial, pop-up saat klik, dan exit survey (tanya-jawab saat meninggalkan situs). Format-format ini tidak tersedia di AdSense.

PropellerAds unggul jika Kalian ingin memonetisasi trafik mobile (push notification) dan pencapaian CPA. Kekurangannya, format iklannya agresif (harus batasi frekuensi supaya tak mengganggu). Juga, trafik dari negara non-Inggris (situs non-berbahasa Inggris) cenderung memberikan pendapatan rendah di PropellerAds. Pembayaran PropellerAds hanya via online (PayPal, Skrill, WebMoney, dll.) tanpa opsi kripto.

Metode Pembayaran dan Payout

Metode Pembayaran dan Payout Adsense Adsterra dan PropellerAds

Tiap platform memiliki aturan pembayaran tersendiri. Dalam iklan digital, penerbit (publisher) sering mendapat pendapatan pasif otomatis. AdSense meminta ambang pencairan minimal $100 dan membayar bulanan. Kalian harus menunggu saldo mencapai $100 baru bisa withdraw, lalu dibayar sekitar tanggal 21-26 tiap bulan. Adsterra lebih ringan, cukup $5 (via Paxum/WebMoney) atau $100 (bank wire), dengan penarikan dua kali sebulan. PropellerAds membayar mingguan dengan threshold $5.

Model Pembayaran: AdSense hanya menggunakan CPC dan CPM. Adsterra mendukung CPC, CPM, dan juga kampanye CPA, CPI, serta CPL. PropellerAds juga menyediakan CPC, CPM, dan CPA.

Metode pembayaran juga berbeda. AdSense membayar lewat transfer bank lokal atau cek. Adsterra mendukung Paxum, WebMoney, Bitcoin, Tether (ERC20/TRC20), Payoneer, dan lainnya. PropellerAds menyediakan PayPal, Skrill, Payoneer, WebMoney, Revolut, dan transfer bank internasional. Fleksibilitas Adsterra dan PropellerAds sering dianggap memudahkan publisher memilih metode pencairan cepat. Begitu saldo mencapai batas, pembayaran diproses otomatis sesuai jadwal.

Format Iklan dan Penempatan

Format iklan dan penempatan iklan Adsense Adsterra dan PropellerAds

Tipe iklan menentukan pengalaman pengguna. AdSense umumnya menampilkan iklan banner dan native ads in-article. Kode iklan AdSense cukup satu unit, kemudian Google mengelola iklan yang relevan. Selain itu, AdSense menawarkan format in-display untuk video (YouTube) dan iklan responsif yang menyesuaikan ukuran layar. Setiap format punya kelebihan tersendiri, banner sederhana, native menyatu dengan konten, pop-under cepat menarik perhatian, dan push notification menjaga keterlibatan pengunjung.

Adsterra menyediakan format unik, selain banner/native, ada PopUnder (muncul di balik jendela aktif), Interstitial (layar penuh), Social Bar (notifikasi interaktif di pojok), serta Direct Link. Misalnya, Social Bar menampilkan kotak tips interaktif di pojok halaman.

PropellerAds mengandalkan format push dan pop. Push Notification Ads akan muncul di perangkat pengguna (jika mereka mengizinkan), efektif mengundang klik ulang. In-Page Push mirip pop-up notifikasi, interstitial layar penuh, pop-up/klik-muncul, serta Exit Survey juga tersedia. Format-format ini tidak ada di AdSense. Dengan banyaknya opsi, Adsterra dan PropellerAds memberi peluang kreatif untuk monetisasi trafik di luar iklan standar.

Persyaratan Pendaftaran

Persyaratan Pendaftaran antara Adsense Adsterra dan PropellerAds

Memenuhi syarat pendaftaran tiap platform berbeda. AdSense terbilang ketat, situs harus berisi konten asli berkualitas dan mematuhi kebijakan Google (tidak boleh konten dewasa, perjudian, kekerasan, dsb.). Domain biasanya perlu berumur beberapa bulan. Google akan mengirim PIN verifikasi ke alamat Kalian via pos. Banyak blogger menunggu berminggu-minggu untuk disetujui. Google juga dapat menolak atau menangguhkan akun jika ditemukan pelanggaran.

Adsterra dan PropellerAds relatif mudah. Keduanya tidak mensyaratkan minimal traffic, jadi Kalian bisa mendaftar meski situs baru. Proses verifikasi hanya memeriksa konten situs (legalitas, kebijakan umum). Banyak akun baru disetujui dalam hitungan hari atau menit. Kalian cukup pasang kode iklan setelah akun aktif. Adsterra menyediakan dukungan partner 24/7 jika ada kendala. Dari sisi bahasa, AdSense otomatis menyesuaikan iklan tanpa batasan bahasa (None). Adsterra fokus pada konten berbahasa Inggris, sementara PropellerAds mendukung banyak bahasa (Inggris, Rusia, Cina, Spanyol, Brasil, dll.).

Cakupan Geografis dan Target Pasar

Cakupan Geografis dan Target Pasar Adsense Adsterra dan PropellerAds

Ketiga jaringan ini bersifat global. Google AdSense tersedia di hampir seluruh dunia kecuali beberapa negara terlarang seperti Iran, Kuba, Korea Utara, Syria, Crimea, dll. Adsterra aktif di lebih dari 240 negara tanpa batasan. PropellerAds tersedia di hampir semua negara (tidak ada daftar yang diblokir). Artinya, situs berbahasa Indonesia maupun internasional dapat memanfaatkan ketiganya.

Target pasar juga berbeda. AdSense ideal untuk trafik konten mainstream karena iklannya kontekstual. Adsterra cocok untuk situs dengan trafik campuran (desktop/mobile/lingkungan sosial) karena formatnya fleksibel. PropellerAds populer di antara publisher dengan trafik tinggi atau internasional, terutama situs dengan banyak pengunjung mobile (fitur push sangat efektif pada perangkat mobile). Pilihan tergantung demografi pengunjung, jika audiens Anda global dan mobile-savvy, PropellerAds mungkin menguntungkan, jika audiens lokal, AdSense atau Adsterra bisa lebih tepat.

Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan dan Kekurangan Adsense Adsterra dan PropellerAds

Google AdSense, Ikut platform Google sehingga terpercaya. Iklannya relevan dan berkualitas, dashboard analitik lengkap. Mendukung YouTube dan mobile. Kekurangannya, proses approval lama dan banyak aturan. Minimal payout $100, serta tidak mendukung niche tertentu (mis. perjudian, dewasa). AdSense mengirim PIN verifikasi yang kadang memakan waktu berminggu-minggu.

Adsterra, Threshold rendah ($5) dan payout dua minggu. Format iklan inovatif (pop-under, Social Bar, native). Mendukung banyak metode pembayaran termasuk kripto. Program referral 5% pendapatan tambahan. Dashboard sederhana dan support 24/7. Kekurangannya, iklan pop-under/push dianggap agresif dna mengganggu oleh beberapa pengguna. eCPM bisa tidak stabil tergantung kualitas trafik.

PropellerAds, eCPM tinggi dan fill rate optimal untuk trafik global. Pembayaran mingguan ($5). Fitur push notification efektif untuk menjaga keterlibatan pengguna. Dashboard user-friendly dengan target lokasi dan device lengkap. Program referral 5% juga tersedia. Kekurangannya, format iklan yang intrusif perlu diatur dengan hati-hati. Trafik non-Inggris cenderung menghasilkan pendapatan rendah. Pembayaran hanya via online (PayPal, Skrill, dll.), tanpa opsi kripto.

Pilihan terbaik tergantung profil situs kalian. Jika konten kalian sesuai kebijakan Google dan trafik besar, AdSense bisa memberikan pendapatan stabil. Untuk trafik rendah atau niche khusus (mis. crypto, dewasa), Adsterra atau PropellerAds lebih ramah karena persyaratan longgar. Kalian bahkan bisa menggabungkan beberapa jaringan sekaligus, misalnya AdSense untuk banner dan PropellerAds untuk push agar hasil maksimal.

Tips Memilih Jaringan Iklan

Tips memilih jaringan iklan

Sebelum memutuskan menggunakan AdSense, Adsterra atau PropellerAds, perhatikan hal-hal berikut:

  1. Jenis Iklan: Sesuaikan format iklan dengan konten situs. Misalnya, situs berita cocok dengan native/banner, sementara situs hiburan bisa memanfaatkan pop-under atau push.
  2. Model Pembayaran: Pahami sistem bayar (CPC/CPM/CPA). Situs konten cenderung fokus CPC/CPM, sedangkan affiliate bisa pilih jaringan dengan opsi CPA.
  3. Persyaratan Trafik: Cek batas minimal trafik. AdSense butuh trafik stabil, sementara Adsterra/PropellerAds tidak mensyaratkan pengunjung minimum, cocok untuk pemula.
  4. Metode Pembayaran: Pastikan dukungan payout platform sesuai kebutuhan. AdSense fokus bank lokal, Adsterra/PropellerAds menyediakan PayPal, Skrill, kripto, dsb.
  5. Reputasi & Layanan: Cari ulasan publisher lain soal pembayaran dan dukungan. Hindari jaringan dengan reputasi buruk. Adsterra dikenal responsif lewat program partner 24/7, PropellerAds dan AdSense juga memiliki tim dukungan, meski PropellerAds lebih ke self-service.

Tips di atas akan membantu kalian menentukan jaringan iklan yang paling sesuai dengan model monetisasi dan audiens situs Kalian.

Kesimpulan

Setiap jaringan iklan memiliki karakteristik sendiri. Perbedaan Adsense, Adsterra dan Propeller Ads terletak pada sistem pembayaran, format iklan, persyaratan pendaftaran, dan fitur pendukung. Google AdSense unggul dalam stabilitas dan relevansi iklan, sementara Adsterra dan PropellerAds menawarkan monetisasi lebih cepat dan fleksibel.

Penggunaan kombinasi beberapa jaringan iklan, misalnya AdSense dan PropellerAds bersama seringkali meningkatkan pendapatan, asalkan kode iklan tidak saling bentrok. Perlu diingat bahwa efektivitas jaringan dapat berubah seiring waktu. Ketersediaan iklan, tren konten, dan kebijakan platform mempengaruhi pendapatan.

Kalian disarankan memantau performa iklan secara rutin, melakukan eksperimen format/penempatan (A/B testing), dan siap beradaptasi. Informasi di atas diharapkan membantu Kalian menentukan jaringan iklan terbaik bagi situs kalian.

FAQ

Bisakah memasang Google AdSense bersamaan dengan Adsterra atau PropellerAds di satu situs?

Ya. PropellerAds misalnya dirancang agar kompatibel dengan AdSense. Kalian bisa menjalankan keduanya bersamaan asalkan penempatan iklan mematuhi kebijakan Google, misalnya hindari menipu klik. Banyak publisher memadukan beberapa jaringan iklan untuk diversifikasi pendapatan.

Berapa lama pencairan dana diantara ketiga platform ini?

Google AdSense membayar setiap bulan setelah mencapai $100. Adsterra membayar dua kali sebulan (setiap dua minggu) dengan minimal $5. PropellerAds membayar mingguan dengan threshold $5. Jadi, Adsterra dan PropellerAds umumnya lebih cepat mencairkan dana dibanding AdSense.

Apakah iklan di PropellerAds atau Adsterra aman dan bebas malware?

Kedua platform mengklaim memfilter iklan berbahaya. PropellerAds menyatakan iklannya aman dan bebas malware. Adsterra juga menekankan iklannya bersih. Mereka menggunakan sistem moderasi untuk mencegah iklan spam/malware. Namun, selalu pantau iklan yang tayang dan blacklist manual URL mencurigakan agar pengalaman pengguna tetap aman.

Apakah Adsterra dan PropellerAds mendukung situs berbahasa Indonesia?

Ya. Kedua platform bersifat global dan mendukung publisher di Indonesia. Adsterra beroperasi di lebih dari 240 negara, PropellerAds tersedia di hampir semua negara. Kalian bisa mendaftar dan menampilkan iklan mereka di situs berbahasa Indonesia tanpa masalah.

Platform mana yang cocok untuk pemula dengan traffic rendah?

Untuk traffic rendah, AdSense bisa sulit karena persyaratan konten dan trafik stabil. Adsterra dan PropellerAds lebih ramah, keduanya tidak mensyaratkan traffic minimum, sehingga Kalian dapat langsung monetisasi situs baru. Publisher baru dengan ribuan pengunjung per bulan pun bisa mulai memperoleh pendapatan dari Adsterra atau PropellerAds lebih cepat.

You might also like
Perbedaan Adsense untuk YouTube dan Website Serta Syarat Monetisasi 2025

Perbedaan Adsense untuk YouTube dan Website Serta Syarat Monetisasi 2025

Cara Membangun Blog yang Responsif dan Mobile Friendly dalam 3 Langkah

Cara Membangun Blog yang Responsif dan Mobile Friendly dalam 3 Langkah

Belajar Off Page SEO: Dasar-Dasar untuk Pemula Tahun 2025

Belajar Off Page SEO: Dasar-Dasar untuk Pemula Tahun 2025

Panduan Lengkap Belajar On Page SEO 2025

Panduan Lengkap Belajar On Page SEO 2025