Review W3 Total Cache: Apakah Plugin Ini Layak Digunakan?

Artikel ini akan membahas fitur-fitur, uji performa, dan panduan pengaturan W3 Total Cache dalam 3 langkah:

Instal plugin > Konfigurasi pengaturan > Percepat website.

Baca terus untuk mengetahui bagaimana W3 Total Cache memberikan hasil yang mengesankan.

Jika website kalian membutuhkan waktu lebih dari 3 detik untuk memuat, 40% pengunjung akan pergi dan 80% dari mereka tidak akan pernah kembali.

Walaupun WordPress bukanlah yang paling lambat, tapi juga belum mencapai kecepatan maksimal, terutama tanpa optimasi.

Di sinilah peran plugin seperti W3 Total Cache.

Plugin caching memiliki dampak besar pada kecepatan halaman, itulah sebabnya kita merekomendasikan setiap website untuk menggunakannya.

Kita menggunakan caching di semua situs kita dan tidak mungkin bisa mencapai performa tinggi tanpa mereka.

Review W3 Total Cache ini memberikan penjelasan mendalam mengenai salah satu plugin paling populer di pasaran.

Kita akan menilai fitur, kelebihan, kekurangan, harga, performa, dan menunjukkan cara mengaturnya di website kalian.

Jika kalian berpikir untuk menggunakan W3 Total Cache, jangan lakukan apa pun sampai kalian membaca review ini!

Ringkasan

Jika kalian sedang terburu-buru, berikut pendapat kita tentang W3 Total Cache:

Kategori

  • Fitur: ⭐⭐⭐⭐
  • Antarmuka Pengguna: ⭐⭐⭐
  • Kemudahan Penggunaan: ⭐⭐⭐⭐
  • Dukungan: ⭐⭐⭐⭐
  • Harga: ⭐⭐⭐
  • Keseluruhan: ⭐⭐⭐

Apa Itu W3 Total Cache?

Apa itu W3 Total Cache

W3 Total Cache adalah salah satu plugin caching tertua untuk WordPress. Plugin ini telah dipasang di lebih dari 1 juta situs aktif dan mendapatkan lebih dari 5.000 rating bintang lima.

Plugin ini telah ada dalam berbagai bentuk sejak 2009 dan telah banyak ditingkatkan selama 5 tahun terakhir.
Kini, plugin ini menjadi salah satu pesaing kredibel untuk plugin caching WordPress terbaik.

Tersedia versi gratis yang cukup mumpuni dengan sejumlah alat optimasi powerful, serta opsi premium yang menawarkan fitur lebih lengkap.

Seperti kebanyakan plugin caching, W3 Total Cache membuat salinan halaman sehingga WordPress tidak perlu membangunnya dari awal untuk setiap pengunjung.
Hal ini secara drastis mengurangi waktu pemuatan, sehingga kita sangat merekomendasikan penggunaan caching.

Plugin ini juga memiliki beberapa trik performa lainnya yang akan kita bahas nanti.

Untuk Siapa W3 Total Cache?

Untuk siapa W3 Total Cache?

W3 Total Cache dapat berguna untuk siapa saja yang menggunakan WordPress. Plugin ini sangat bermanfaat bagi:

1. Blogger dan Pemilik Website

Blogger individu dan pemilik situs dapat merasakan manfaat W3 Total Cache, terutama jika kalian menggunakan hosting bersama atau hosting dengan budget terbatas.

Versi gratisnya memiliki banyak fitur yang dapat secara drastis mengurangi waktu pemuatan halaman, sesuatu yang sangat penting ketika kalian sedang berusaha membangun audiens.

Meskipun plugin ini tidak bisa mengatasi semua masalah performa dari hosting murah, ia tetap memberikan perbedaan yang signifikan.

2. Pemilik Toko eCommerce

Sebagian besar pemilik toko eCommerce tahu bahwa kecepatan adalah segalanya.
Jika tampilan toko kalian tidak memuat dengan cepat, pembeli akan pergi ke tempat lain.

Walaupun plugin eCommerce seperti SureCart bisa membantu, W3 Total Cache juga memberikan dampak positif.

Pemilik toko bisa menggunakan versi gratis, namun jika kalian mengunggah banyak gambar, versi premium menawarkan kemampuan konversi ke WebP yang lebih maksimal.

3. Website Kursus Online

Website eLearning juga bisa mendapatkan manfaat dari plugin ini.

Kursus online cenderung berat terutama saat memuat media dan membutuhkan banyak permintaan HTTP.

W3 Total Cache dapat mengurangi beban tersebut dengan melakukan caching pada seluruh halaman atau bagian konten dinamis sesuai kebutuhan.

Dengan dikombinasikannya caching dan minifikasi, plugin ini mampu meningkatkan performa secara signifikan.

4. Website Besar atau yang Lebih Kompleks

Website yang besar atau kompleks bisa mendapatkan banyak keuntungan dari plugin caching.

Meski situs seperti ini biasanya menggunakan hosting yang dikelola, setiap peningkatan performa tetap berarti.

Semakin banyak konten atau media di halaman, semakin besar manfaat yang kalian dapatkan dari caching dan optimasi.

Setiap detik lebih cepat memuat halaman berarti peluang interaksi dan konversi yang lebih tinggi.

Kelebihan W3 Total Cache

Kelebihan W3 Total Cache

Setiap produk memiliki keunggulan masing-masing, termasuk W3 Total Cache:

  • Performa: Kita mendapatkan peningkatan performa yang mengesankan dengan konfigurasi minimal.
  • Opsi Caching: Tersedia banyak opsi caching, mulai dari caching halaman, objek, hingga caching fragmen dan basis data.
  • Fitur Lengkap di Versi Gratis: Versi gratisnya cukup dermawan dengan banyak opsi optimasi performa.
  • Dukungan CDN: Walaupun kalian sudah memiliki solusi CDN sendiri, opsi ini memberikan fleksibilitas lebih.
  • Penundaan Script: Menunda eksekusi script untuk media sosial, plugin, analitik, dan JavaScript kustom.
  • DNS Prefetching: Resolusi nama domain sebelumnya menambahkan peningkatan performa yang berguna.

Kekurangan W3 Total Cache

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Harga: Harga bisa menjadi kendala, terutama jika kalian berencana mengoptimalkan beberapa situs. Plugin kompetitor mungkin menawarkan fitur serupa atau lebih baik dengan biaya yang lebih rendah.
  • Antarmuka: Tampilan antarmukanya cukup sederhana dan tidak terlalu intuitif. Meskipun kalian akan menemukan apa yang dicari, ada opsi lain yang lebih menarik.
  • Pembaruan Bisa Mengakibatkan Gangguan: Beberapa ulasan menyebutkan bahwa pembaruan W3 Total Cache kadang membuat situs menjadi bermasalah.

Ulasan Pengguna

Ulasan mengenai W3 Total Cache umumnya positif, dengan banyak pengguna yang merasakan peningkatan kecepatan yang signifikan setelah menginstalnya.
Berikut adalah beberapa ulasan dari WordPress.org.

Review W3 Total Cache 1

Review W3 Total Cache 2

Review W3 Total Cache 3

Harga W3 Total Cache

Tersedia versi gratis dan juga versi Pro dari W3 Total Cache. Versi Pro menambahkan seluruh fitur dengan opsi lisensi untuk 3 situs.

Versi Gratis mencakup banyak fitur, antara lain:

  • Opsi caching untuk posting, halaman, feed, objek, dan fragmen.
  • Minifikasi untuk file JS, CSS, dan feed RSS.
  • Penundaan eksekusi CSS dan JavaScript yang tidak krusial.
  • Integrasi CDN.
  • Konversi gambar ke WebP (10 per jam).

Versi Pro menambahkan:

  • Lebih banyak opsi CDN, termasuk pengiriman situs penuh.
  • Penghapusan CSS dan JS yang tidak terpakai.
  • Penghilangan CSS yang menghambat rendering.
  • Caching untuk REST API.
  • Lazy loading untuk Google Maps.
  • Konversi WebP tanpa batas.
  • Penundaan eksekusi script.
  • Optimasi script.
  • Preloading permintaan.
  • Dukungan WPML.
  • Optimasi untuk framework Genesis.

Opsi paket menentukan jumlah situs yang dapat diinstal plugin ini:

  • 1 Situs: $99 per tahun
  • 5 Situs: $350 per tahun
  • 10 Situs: $500 per tahun

Struktur harga ini membuatnya lebih mahal dibandingkan WP Rocket (yang mulai dari $49 per tahun untuk 1 situs) namun menawarkan banyak nilai untuk uang kalian.

W3 Total Cache vs. Kompetitor

W3 Total Cache bukan satu-satunya plugin caching untuk WordPress, ada puluhan opsi lain yang bisa dipilih.

Bagaimana perbandingannya dengan WP Rocket atau WP Super Cache?

FiturW3 Total CacheWP RocketWP Super Cache
Fitur UnggulanBeragam opsi cachingOptimasi otomatisMenghasilkan file HTML statis
Terbaik UntukMereka yang menginginkan opsi caching dan kontrol lebihPemilik situs yang ingin pengaturan sekali sajaOrang yang menginginkan plugin caching gratis yang solid
PerformaBagusBagusBagus
Kemudahan PenggunaanSedangMudahMudah
Versi Gratis?
HargaGratis/Mulai dari $99/tahunMulai dari $49/tahunGratis

Meskipun W3 Total Cache cukup sebanding dengan WP Rocket, keduanya berbeda jika dibandingkan dengan WP Super Cache.

WP Super Cache adalah plugin caching gratis yang disediakan oleh Automattic, tim di balik WordPress.

Plugin ini sangat handal dalam menjalankan fungsinya, namun tidak menawarkan opsi caching sebanyak pesaing berbayar.

Menurut kami:

  • W3 Total Cache adalah pilihan tepat bagi pemilik situs yang tidak keberatan dengan konfigurasi.
  • WP Rocket lebih cocok bagi mereka yang menginginkan peningkatan kecepatan dengan usaha minimal.
  • WP Super Cache adalah opsi ideal untuk pemilik situs baru yang mengutamakan solusi gratis.

Masing-masing opsi akan menghasilkan peningkatan kecepatan, jadi kalian akan melihat hasil yang lebih baik dengan opsi mana pun yang kalian pilih.

Perbandingan W3 Total Cache dengan WP Rocket

Fitur-Fitur W3 Total Cache

Apa saja yang ditawarkan oleh plugin ini?

  • Caching Halaman.
  • Caching Fragmen.
  • Caching Basis Data.
  • Dukungan Caching Objek.
  • Minifikasi.
  • Integrasi CDN Otomatis.
  • Lazy Load Resource.
  • Konversi JPG/PNG ke WebP.
  • Berbagai Peningkatan Performa Kecil Lainnya.

Caching Halaman

Page Caching atau Caching Halaman

Caching halaman merupakan salah satu peningkatan performa yang paling signifikan.

Plugin ini membuat salinan halaman dan menyajikannya kepada semua pengunjung.
Ini adalah cara yang sangat efisien untuk menyampaikan halaman web dan telah digunakan secara luas.

Caching Fragmen

Caching fragmen adalah varian dari caching halaman. Alih-alih membuat salinan seluruh halaman, plugin ini melakukan caching pada elemen-elemen dinamis sehingga pengunjung selalu mendapatkan konten terbaru.

Jika kalian menjalankan situs berita atau situs dengan konten yang sering berubah, caching fragmen menyimpan konten statis dan mengambil konten dinamis secara real time.

Caching Basis Data

Caching basis data menyimpan query yang sering digunakan di dalam memori untuk mengurangi waktu proses.

Karena WordPress sangat bergantung pada basis datanya, optimasi yang mempercepat query dapat mengurangi waktu muat secara signifikan.

Fitur ini sangat menguntungkan bagi situs yang sibuk, toko online, atau situs dengan beban basis data yang tinggi.

Minifikasi

Minifikasi adalah proses “memperkecil” file JavaScript dan CSS dengan menghapus data yang tidak perlu.

Proses ini membuat file menjadi lebih kecil dan lebih cepat dimuat, memberikan dampak positif meskipun kecil terhadap performa.

CDN

CDN

Content Delivery Networks (CDN) memberikan peningkatan kecepatan dan ketahanan dengan menyajikan salinan halaman dari server terdekat dengan pengunjung.

Plugin ini mendukung berbagai opsi CDN, memberikan fleksibilitas tinggi.

W3 Total Cache telah bekerja sama dengan BunnyCDN dan juga mendukung jaringan lainnya.

Lazy Load Resource

Lazy loading untuk gambar dulunya merupakan fitur utama pada plugin caching, meskipun kini sudah menjadi bagian dari WordPress.

Fitur ini tetap berguna, begitu pula lazy loading untuk Google Maps.

Segala hal yang dapat mengurangi waktu muat dan menyajikan konten lebih cepat kepada pengunjung adalah nilai plus.

Konversi Gambar ke WebP

Konversi gambar ke WebP mengubah gambar JPG atau PNG yang diunggah menjadi format WebP yang lebih efisien dalam penyimpanan.

Fitur ini merupakan bagian dari optimasi gambar dan dapat mempercepat waktu muat halaman.

Hal ini menghemat kalian dari keharusan menggunakan plugin optimasi gambar terpisah.

Fitur Performa Lainnya

Selain fitur utama, W3 Total Cache juga melakukan optimasi lain, seperti:

  • Penundaan Script: Menunda pemuatan beberapa script hingga halaman selesai dimuat.
  • Caching REST API: Mengizinkan caching sisi server untuk tugas REST API.
  • Menghilangkan CSS yang Menghambat Rendering: Mengonversi CSS ke HTML untuk mengurangi panggilan HTTP.
  • Menghapus JS dan CSS yang Tidak Perlu: Mengoptimalkan JavaScript dan CSS sehingga hanya kode esensial yang dimuat.
  • Konversi Gambar ke WebP: Mengubah gambar ke format WebP untuk mempercepat waktu muat.
  • Lazy Load Google Maps: Menunda pemuatan Google Maps agar tidak memperlambat halaman.

Semua fitur tambahan ini, meskipun kecil, sangat membantu meningkatkan performa situs tanpa mengganggu pengalaman pengguna.

Meskipun lazy loading untuk gambar sudah menjadi bagian dari WordPress, kita tetap mengaktifkannya sebagai langkah antisipasi.

Cara Mempercepat Website Menggunakan W3 Total Cache

Ikuti panduan langkah demi langkah berikut untuk mengatur W3 Total Cache di website WordPress kalian.

Karena kebanyakan dari kita akan memulai dengan versi gratis, kita akan menggunakan versi tersebut pada bagian review ini.

Langkah 1: Cara Menginstal dan Mengaktifkan W3 Total Cache

Dulu, W3 Total Cache memerlukan banyak pengaturan. Namun, pembaruan terbaru telah memperkenalkan setup wizard yang memungkinkan kalian mengatur semuanya hanya dalam beberapa menit.

Setelah selesai, kalian akan langsung melihat peningkatan performa dan tetap memiliki opsi untuk menyesuaikan pengaturan sesuai keinginan.

Masuk ke WordPress dan pilih Plugins > Add New lalu cari W3 Total Cache.

Cara instal W3 Total Cache

Kemudian Instal plugin dan aktifkan, sesederhana itu!

Langkah 2: Mengonfigurasi Pengaturan Backend

Kalian akan segera menyadari bahwa tampilan pengaturannya sangat sederhana.
Walaupun kita menggunakannya karena kemampuannya dalam caching, pasti lebih asyik jika tampilannya menarik. Namun, di sini tidak ada kemewahan tampilan.
Desainnya dasar, warnanya redup, fontnya kecil, dan kalian harus lebih fokus jika tidak menggunakan layar besar.

Pilih menu Performance di sebelah kiri dan kalian akan melihat setup wizard.

Klik tombol Test berwarna biru di tengah layar dan biarkan plugin bekerja.

Cara Setting W3 Total Cache

Pilih opsi optimasi yang direkomendasikan dari hasil tes, lalu klik tombol Next berwarna ungu.

Ikuti setup wizard hingga semua optimasi selesai.

Settup Wizard

Setelah kalian melihat Layar Setup Complete, kalian bisa membiarkan pluginnya bekerja secara otomatis.

Jika kalian membeli versi Pro, akan ada tombol More Caching Options berwarna biru. Tombol ini menampilkan opsi caching, minifikasi, dan pengaturan script tambahan yang hanya tersedia pada versi berbayar.

Selanjutnya, pilih Performance > General Settings dari menu sebelah kiri.

Centang kotak di samping Minify, setujui peringatan yang muncul, lalu klik Save Settings.

Minify Setting

Kebanyakan pengaturan lain sudah diatur oleh setup wizard, namun kalian bebas memeriksa dan menyesuaikan sesuai kebutuhan.

Sekarang, saatnya untuk menguji performa!

Performa Sebelum dan Setelah Menggunakan W3 Total Cache

Apa gunanya review plugin caching jika tidak melihat hasilnya secara langsung?

Kita telah mengujinya untuk melihat seberapa besar peningkatan kecepatan yang bisa dicapai.

Kita menggunakan instalasi default WordPress dengan tema Astra, sebuah template gratis bernama Day Care Services, dan platform ZipWP.

Karena GTmetrix kini mengharuskan akun untuk pengujian, kita menggunakan PageSpeed Insights. Meski tidak sekomprehensif GTmetrix, alat ini cukup untuk mendapatkan gambaran.

Kita melakukan empat pengujian, masing-masing dengan instalasi WordPress default:

  1. Tanpa page builder dan tanpa plugin caching.
  2. Tanpa page builder dan dengan W3 Total Cache aktif.
  3. Dengan page builder Spectra dan tanpa plugin caching.
  4. Dengan page builder Spectra dan dengan W3 Total Cache aktif.

Mari kita lihat performa website tanpa W3 Total Cache terlebih dahulu:

Tanpa Page Builder atau Plugin Caching

Pengujian pertama menetapkan standar dengan instalasi WordPress default tanpa adanya page builder atau plugin caching.

Review W3 Total Cache: Apakah Plugin Ini Layak Digunakan?

Meski situs tampil cukup baik tanpa caching, masih ada ruang untuk peningkatan.

Tanpa Page Builder dan Dengan W3 Total Cache Aktif

Dengan menambahkan W3 Total Cache dengan pengaturan default, performa halaman meningkat secara signifikan sehingga membuatnya layak digunakan.

Review W3 Total Cache: Apakah Plugin Ini Layak Digunakan?

Skor performa sudah meningkat, terutama untuk metrik Largest Contentful Paint.

Metrik ini mengukur seberapa cepat konten utama halaman dimuat, semakin rendah waktunya, semakin baik.

Dengan Page Builder Spectra Tanpa W3 Total Cache

Page builder Spectra tidak didesain untuk meningkatkan performa, melainkan untuk mempercantik tampilan halaman.

Meski demikian, Spectra dirancang agar lebih ramping dan cepat dibandingkan page builder lain seperti Elementor.

Review W3 Total Cache: Apakah Plugin Ini Layak Digunakan?

Hal ini menunjukkan bahwa Spectra tidak memberikan dampak performa yang besar seperti yang terjadi pada page builder lainnya.

Dengan Page Builder Spectra dan Dengan W3 Total Cache Aktif

Menggabungkan Spectra dengan W3 Total Cache menghasilkan peningkatan performa yang meskipun marginal, namun tetap berarti, terutama pada metrik Largest Contentful Paint dan Speed Index.

Speed Index mengukur seberapa cepat konten halaman mulai terlihat; semakin cepat, semakin baik.

Review W3 Total Cache: Apakah Plugin Ini Layak Digunakan?

Walaupun perbedaannya tidak drastis, setiap milidetik lebih cepat sangatlah berarti saat menjalankan website!

Berikut hasil pengujian dalam bentuk tabel (fokus pada Largest Contentful Paint dan Speed Index):

PengujianSkor KecepatanLargest Contentful PaintSpeed Index
Tanpa page builder atau plugin caching715.6 detik5.1 detik
Tanpa page builder dengan W3 Total Cache aktif843.2 detik5.6 detik
Dengan page builder Spectra tanpa W3 Total Cache833.4 detik5.7 detik
Dengan page builder Spectra dan dengan W3 Total Cache aktif872.9 detik4.5 detik

Walaupun peningkatannya tidak dramatis, berkat efisiensi tema Astra dan Spectra yang sudah cukup cepat, W3 Total Cache tetap memberikan peningkatan performa yang layak.

Hasil yang lebih baik mungkin bisa dicapai jika kalian menyesuaikan pengaturan caching atau menggunakan tema WordPress yang berbeda.

Bagaimanapun, peningkatan yang ada sudah cukup signifikan untuk memulainya.

Kesimpulan

W3 Total Cache merupakan pilihan yang solid bagi pemilik website, bisnis kecil, dan perusahaan yang ingin mengoptimalkan performa situs mereka.

Versi gratisnya sudah sangat mumpuni, dan setup wizard yang baru membuatnya mudah untuk diatur serta digunakan.

Versi Pro menambahkan sejumlah alat caching canggih dan opsi optimasi tambahan untuk meningkatkan kecepatan situs lebih jauh, meskipun tentunya dengan biaya tambahan.

Apakah W3 Total Cache layak digunakan?

  • Jika kalian seorang blogger, pemilik situs kecil, atau pengusaha yang menggunakan versi gratis, jawabannya adalah ya.
  • Namun, jika kalian adalah bisnis yang lebih besar, agensi, pemilik toko, atau membutuhkan setiap optimasi yang lebih lagi, pilihan ini mungkin kurang ideal.

Sulit untuk merekomendasikannya ketika harganya dua kali lipat dari plugin caching lain tanpa memberikan nilai yang sebanding.

Meski plugin ini bekerja dengan baik, sulit untuk membenarkan pengeluaran ekstra tersebut.

You might also like
Perbedaan Adsense, Adsterra dan PropellerAds, Perbandingan Lengkap

Perbedaan Adsense, Adsterra dan PropellerAds, Perbandingan Lengkap

Perbedaan Adsense untuk YouTube dan Website Serta Syarat Monetisasi 2025

Perbedaan Adsense untuk YouTube dan Website Serta Syarat Monetisasi 2025

Cara Membangun Blog yang Responsif dan Mobile Friendly dalam 3 Langkah

Cara Membangun Blog yang Responsif dan Mobile Friendly dalam 3 Langkah

Belajar Off Page SEO: Dasar-Dasar untuk Pemula Tahun 2025

Belajar Off Page SEO: Dasar-Dasar untuk Pemula Tahun 2025