Website ternama tidak peduli performa di alat pengujian seperti PageSpeed Insights, GTmetrix, atau Pingdom bukan karena mereka tidak memahami pentingnya kecepatan, tetapi ada faktor lain yang mereka anggap lebih penting. Banyak situs berita besar seperti Kumparan, Kompasiana, dan media online lainnya yang memiliki skor rendah di alat-alat tersebut, tetapi tetap mendapatkan banyak trafik dan memiliki jumlah pengguna yang tinggi.
Hal ini mungkin membingungkan bagi pemilik website kecil yang selalu berusaha meningkatkan performa situs mereka agar mendapatkan skor sempurna. Jika website-website besar ini tetap sukses meskipun tidak memiliki skor PageSpeed yang tinggi, ada alasan kuat di balik keputusan mereka untuk tidak terlalu fokus pada performa teknis berdasarkan alat uji kecepatan. Berikut adalah beberapa faktor yang membuat website ternama mengambil langkah tersebut.
Situs berita dan media digital mengandalkan iklan sebagai sumber pendapatan utama. Sebagian besar iklan menggunakan skrip yang perlu mengambil data dari server pihak ketiga, yang berdampak pada waktu pemuatan halaman. Setiap elemen iklan yang ditampilkan harus memuat berbagai elemen tambahan seperti gambar, video, serta pelacakan pengguna untuk menampilkan iklan yang lebih relevan.
Meskipun iklan memperlambat performa situs, mengurangi jumlahnya bukanlah pilihan yang menguntungkan bagi mereka. Keuntungan dari iklan jauh lebih besar dibandingkan manfaat yang diperoleh dari peningkatan kecepatan berdasarkan alat uji performa. Mereka memilih untuk tetap menjalankan sistem iklan karena pendapatan yang dihasilkan lebih berharga dibandingkan sekadar mendapatkan skor tinggi dalam pengujian kecepatan website.
Website berita tidak hanya berisi teks, tetapi juga dilengkapi dengan berbagai elemen multimedia. Gambar beresolusi tinggi, video, infografis, dan elemen interaktif lainnya digunakan untuk membuat konten lebih menarik bagi pembaca. Konten seperti ini memiliki ukuran file yang lebih besar, sehingga berpengaruh pada waktu pemuatan halaman.
Meskipun ada teknik optimasi untuk mempercepat loading gambar dan video, website berita tidak bisa sepenuhnya menghilangkan elemen-elemen ini tanpa mengorbankan kualitas konten. Sebuah berita yang dilengkapi dengan video atau infografis akan lebih mudah dipahami dibandingkan hanya dengan teks. Jika website hanya berfokus pada kecepatan tanpa mempertimbangkan kebutuhan pengguna, kualitas informasi yang disampaikan bisa berkurang.
Pengguna lebih peduli dengan kenyamanan dalam mengakses sebuah website dibandingkan dengan seberapa cepat halaman dimuat berdasarkan alat uji teknis. Navigasi yang mudah, tata letak yang menarik, dan kemudahan dalam membaca artikel menjadi prioritas utama bagi situs berita.
Meskipun hasil pengujian performa menunjukkan skor yang rendah, pengalaman nyata pengguna bisa berbeda. Selama pengunjung tetap dapat mengakses informasi dengan lancar tanpa gangguan yang berarti, mereka akan tetap kembali ke website tersebut. Hal ini membuktikan bahwa pengalaman pengguna tidak bisa dinilai hanya dari angka yang ditampilkan oleh alat pengujian kecepatan.
Website besar mengandalkan teknologi yang mampu menangani jumlah pengunjung dalam skala besar. Mereka menggunakan sistem distribusi konten atau CDN (Content Delivery Network) yang memungkinkan konten diakses dari server terdekat dengan lokasi pengguna. Teknologi ini membantu mengurangi waktu pemuatan tanpa harus mengorbankan kualitas halaman.
Selain itu, mereka juga menerapkan caching untuk menyimpan salinan halaman agar tidak perlu dimuat ulang setiap kali pengguna mengunjungi situs. Load balancing juga digunakan untuk membagi beban server agar tetap stabil meskipun ada lonjakan trafik. Dengan infrastruktur yang kuat, performa website tetap optimal meskipun tidak mendapatkan skor tinggi di alat uji performa seperti GTmetrix atau PageSpeed Insights.
Meskipun kecepatan website menjadi salah satu faktor dalam peringkat mesin pencari, hal ini bukan satu-satunya aspek yang diperhitungkan. Mesin pencari seperti Google lebih mengutamakan kualitas konten, relevansi informasi, serta jumlah dan kualitas backlink yang dimiliki sebuah situs.
Website ternama sudah memiliki reputasi yang baik dan jumlah pengunjung yang stabil. Faktor-faktor seperti kredibilitas, interaksi pengguna, serta keterlibatan sosial lebih berpengaruh dalam meningkatkan peringkat di hasil pencarian dibandingkan sekadar optimasi kecepatan. Itulah sebabnya banyak situs berita tetap menduduki peringkat atas meskipun memiliki skor rendah di alat uji performa.
Website besar harus memilih antara memberikan pengalaman interaktif kepada pengguna atau mendapatkan skor tinggi di alat pengujian kecepatan. Fitur-fitur seperti pop-up berita terbaru, sistem komentar, dan integrasi dengan media sosial sering kali menambah waktu pemuatan halaman, tetapi memberikan nilai tambah bagi pengguna.
Jika semua fitur ini dihilangkan hanya untuk mengejar kecepatan yang lebih tinggi, pengguna bisa kehilangan akses terhadap fitur yang membuat mereka tetap tertarik untuk mengunjungi situs tersebut. Oleh karena itu, website ternama lebih memilih keseimbangan antara fitur yang kaya dengan performa yang cukup baik, tanpa harus mengejar skor sempurna dalam pengujian teknis.
Skor yang ditampilkan oleh alat uji performa seperti PageSpeed Insights, GTmetrix, dan Pingdom memang memberikan gambaran teknis tentang kecepatan sebuah website. Meskipun begitu, website ternama tidak terlalu mengkhawatirkan hasil dari alat-alat tersebut karena mereka memiliki prioritas yang berbeda.
Pendapatan dari iklan, kualitas konten, pengalaman pengguna, serta infrastruktur yang kuat menjadi faktor utama yang lebih diperhatikan dibandingkan sekadar mengejar angka dalam pengujian kecepatan. Pemilik website yang ingin meningkatkan peringkat dan trafik sebaiknya tidak hanya fokus pada kecepatan, tetapi juga mempertimbangkan aspek lain yang berkontribusi terhadap kesuksesan sebuah situs.